Forex: Foreign Exchange……Haram?Menurut Saya IYA….

Apa itu Forex?forex adalah  perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Foreign Exchange itu berbeda lho dengan Money Exchange. Money Exchange ya hanya sebatas menukarkan mata uang dengan mat auang lain. Nah dulu saya pernah mencoba hal ini dan mencoba di salah satu penyedia jasa Forex disini. Setelah mencoba dan mengalami sendiri apa itu Forex,  sampai lah saya pada satu kesimpulan, Forex itu HARAM.

Asal comot aja dari situs mana gitu heheee.......yah seperti itulah ilustrasinya


Atas dasar apa saya bisa simpulkan demikian?bentuk transaksinya yang ke arah Trasnsaksi Forward, Merugikan, Uang sebagai komoditi dan Lebih cenderung ke spekulasi. Kenapa bisa demikian?entah lah siapa yang buat sistem ini pastinya ada ketidakadilan didalamnya. Misalkan saja katakanlah Anda bermain di area valas USD vs GBP,  Saat membeli 1$ setara 0.627 GBP (misal) dengan kuantitas sebutlah 10 buah/chip. Artinya Anda membeli 10 USD yang akan diperjualbelilkan HANYA dengan GBP, jadi Anda tidak bisa menukarnya dengan mata uang lain. Faktanya: Jika saya memiliki 1 USD bisa saya tukarkan ke mata uang lain di Money Changer dengan mata uang lainnya, bisa ke Rupiah, bisa ke Ringgit, bisa ke Dinar, bisa ke Yuan atw lain2nya. Kesimpulannya pada Forex, uang itu adalah komiditi yang HANYA dapat di”BARTER” dengan pasangannya.

Setelah membeli di Forex, tentu kita harus meperjualbelikan apa yang kita beli tadi dengan pasangannya (dipaksa nih). Tentu kita harus mengamati pergerakan mata uang yang kita beli dengan mata uang pasangannya. Dari sinilah kita mendapatkan margin Nah ini yang paling seru…..di Forex mau tak mau Anda harus paham bener dengan kondisi Makro dunia. Putusan sekecil apapun di belahan dunia manapun akan direspon oleh pasar baik itu secara agresif maupun biasa aja. Kenapa cenderung spekulasi?kembali kepada penjelasan sebelumnya Anda HARUS memperjualbelikan chip dan tentu saja Anda harus pantengin pergerakannya. Karena keterbatasan kemampuan “player”nya maka dimunculkanlah opsi jual/beli otomatis……. Nah inilah yang disebut spekulasi. Kenapa?karena anda harus menentukan nilai tertenu untuk menjual/membelinya. Faktanya:  spekulai itu seperti judi, judi itu bikin kecanduan, coba cari lirik lagu Judinya bang Rhoma Irama pas banget menggambarkan hal tersebut. Kesimpulannya Forex itu lebih cenderung dekat dengan spekulasi, spekulasi itu berjudi.

Apabila kita tidak bertransaksi maka chip kita idle tapi keuntungan dan kerugian masih dapat kita pantau. Masalahnya saat idle apabila chip tersebut mengalami penurunan nilai (mata uang pasangan lebih bernilai) kita berada pada zona kerugian. Kerugian tersebut apabila modal kita tidak cukup banyak ya uang kita amblas sampai batas tertentu (yang ini saya g mudeng, pastinya amblasnya dibatas anda bisa tetap bargabung di “pasar”). Begitu juga saat transaksi, misalkan saja berpatokan pada waktu tertentu, lha iya klo untung lha aklo  rugi kan uang kita berkuang (kepotong kerugian). Faktanya: apabila saya punya 1USD entah mau kayak apa pun naik turun nilainya terhadap mata uang lain ya tetap segitu bentuk fisiknya 1USD dan jika ditukarkan ke  mata uang lain ya senilai kurs dan ga bakal ilang 1USD itu. Kesimpulannya pada Forex Anda akan sangat BENAR2 merugi jika lagi “apes” atau BENAR2 Untung, padahal seharusnya anda rugi / untung secara nilai tapi tidak secara fisik.

MUI sudah mengharamkan hal tersebut (Forex) melalui Fatwa Dewan Syari’ah Nasional NO: 28/DSN-MUI/III/2002. Jadi……..menurut pengalaman pribadi dan berdasarkan Fatwa DSN MUI tersebut sudah jelas lah hukum terjun dalam bidang Forex. HARAM?…………IYA…….

Tags: , , , , , , ,

About beckhem

Cuma pengen sharing2 aj

13 responses to “Forex: Foreign Exchange……Haram?Menurut Saya IYA….”

  1. speed says :

    tahun 2009 saya pernah rugi puluhan juta gara2 main forex. saran saya kerja yg pasti2 aja deh. jgn ikut ginian

  2. Aa Ikhwan says :

    gak jauh dari Ribba.. dan kalo pemerintah melalui MUI sudah fatwa haram ya mesti taat…

    nice artikel kawan

  3. Rez4 says :

    Bapak saya rugi terus..
    Modal 1jt amblas malah pasang modal lagi..akhirnya rugi 5-7jt an..
    .Sesuatu yang menggiurkan bisa dengan mudah menghancurkan.

    • beckhem says :

      Itu Judi yang terselubung…banyak mengarah ke spekulasi, meskipun memakai teknik2 forecasting, tetap saja kita hanya menduga saja……ujung2nya ya tetep spekulasi………

  4. Aghost says :

    Spekulasi?mas belum pernah terjun langsung ya?atau hanya sekadar tau?di forex itu pake analisa mas.banyak indikator dan teknik2 membaca chart.kalo yang gak tau n asal buy/sell tanpa pake ilmu/analisa itu judi.bagi orang yang tau forex tidak sesederhana itu mas.banyak rumus/hitung2an dan faktor2 lain yang harus dipertimbangkan untuk mencari trend harga.ilmu statistik mas…

    • beckhem says :

      Betul, Coba jelaskan setelah menemukan angka tertentu dengan menggunkan ilmu statistik, Anda akan terpaku pada angka tersebut bukan?dan angka tersebut akan menjadi dasar Anda untuk buy/sell bukan?itu angka semu…..just forecasting…..faktanya setelah meramal sedemikan rupa, ada faktor lain yaitu keputusan finansial di belahan dunia manapun akan mempengarui pasar bukan?jadi just forecasting….angka semu….

    • Odi Sudah Injeksi says :

      Bukankah itu juga disebut membuat spekulasi dengan rumus2. Prediksi deh kata lainnya jika kurang jelas. Prakiraan semua kan 😀

  5. Odi Sudah Injeksi says :

    Seolah dipakasa pantengin (artinya tanpa disadari kita banyak menaruhkan energi kita hanya untuk sesuatu yang sifatnya spekulatif) hal inilah yang dalam syari’at Islam tidak dibenarkan. Jual-Beli dan Hutang-Piutang haruslah kedua belah pihak merasa adil. Lah, ini kita menghabiskan waktu, energi, dan uang hanya untuk sesuatu yang dipermainkan di belakang sana.

    Itu tadi adalah satu faktor mengapa forex diharamkan. Selain itu, sebab lainnya adalah ketidak adilan dalam sistem jual-beli, sehingga salah satu sering merasa dirugikan. Dalam syari’at jelas, jual-beli barang haruslah jelas fisiknya (ada toleransi jual-beli via internet itu dibolehkan, namun itu hanya untuk kepentingan orang banyak seperti negara, jadi bukan kelompok atau pribadi) andai tidak jelas fisiknya seperti membeli laptop via internet, maka pembeli harus rela jika barang rusak saat dikirim. Tidak jadi soal jika penjual mau memberi garansi, tapi kalau tidak bagaimana? Yang lebih liciknya, ada saja penjualan via internet memberikan kondisi fisik secara luar sama dengan apa yang dipromosikan, tapi bagaimana dengan kondisi dalamnya. Sedangkan konsumen baru mengetahui penyebabnya 1 tahun kemudian.

    Apalagi sesuatu yang fisik dan cara kerjanya saja dirahasiakan. Forex contohnya, apakah sistem ini membolehkan anggotanya untuk mengetahui sistem perputaraan uangnya. Kalau tidak, tambahan untuk 1 poin lagi yang menyatakan sistem ini mendzolimi, karena uang yang kita investasikan berjalan entah kemana, kita hanya dapat duduk di depan laptop memperhatikan dengan seksama angka2 yang dibuat oleh Forex.

    Andai uang tadi diputar untuk sesuatu yang haram kita tidak tau kan, sebab yang jelas, uang tadi akan transit pada institusi seperti bank. Selain uang kita ada di bank secara tidak langsung, secara tidak sengaja juga kita telah membantu mengembangkan institusi ribawi. (kata salah seorang ustadz di youtube.com yang pernah saya dengar ia mengatakan bahwa bank swiss turut campur tangan dalam hal ini)

  6. gogo says :

    kerja yang halal aj dah.. dilihat dari bentuknya pun ini sperti judi.. bg yg udah kecanduan pasti menyangkal klo ini jugi..

    so, lebih baik kerja keras tapi hasil jelas.. nasib baik dan mujur tak dpt di prediksi

    • beckhem says :

      dalihnya ada teknis untuk menentukan nilai (apdahal forecasting2 juga, angka semu), transaksi on the spot (padahal baru lepas klo untung/rugi), yah…….bisa dibilang KETIPU…….xixixixi……

Leave a comment